Apa itu Metode Pembelajaran Peace Postcard?
Tujuan pendidikan yaitu menciptakan generasi unggul, cerdas dan berkarakter. Di dalam pendidikan, terdapat kegiatan belajar mengajar yang merupakan interaksi antara siswa dan guru di kelas guna mencapai tujuan pendidikan tersebut. Agar suasana kegiatan belajar mengajar terasa lebih menyenangkan, guru membutuhkan metode pembelajaran yang tepat bagi siswa.
Metode pembelajaran merupakan strategi pada proses kegiatan belajar mengajar yang bertujuan untuk mencapai keberhasilan guru dalam memberikan penjelasan materi pelajaran. Menurut Sudjana, 2005 : 76, metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan guru untuk menjalin hubungan dengan siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. Artinya, metode pembelajaran menjadi sarana pendekatan antara siswa dengan guru untuk mengerti materi pelajaran yang sedang diajarkan.
Metode pembelajaran juga bisa mempengaruhi antusiasme siswa dalam menerima materi yang diajarkan. Jika antusias siswa berkurang, maka materi pelajaran sulit dipahami dan sulit masuk ke otak siswa. Namun sebaliknya, jika siswa memiliki antusiasme yang tinggi ketika belajar, maka materi akan mudah diserap dan dipahami siswa. Oleh sebab itu, guru harus bisa menciptakan metode belajar yang tepat, efektif dan menyenangkan.
Siswa juga memiliki kemampuan daya serap materi pembelajaran yang berbeda-beda. Ada yang cepat memahami materi, ada pula yang lambat atau kesulitan menerima materi pelajaran. Hal tersebut menjadi tantangan bagi guru untuk bisa menciptakan metode pembelajaran yang seimbang dan cocok untuk semua murid, agar kegiatan belajar dikatakan berhasil.
Dengan kata lain, metode pembelajaran sangat penting untuk diperhatikan dalam berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Pasalnya ada banyak metode pelajaran yang bisa Anda pilih untuk diaplikasikan di kelas, salah satunya metode pembelajaran peace postcard. Lalu, apa itu metode pembelajaran peace postcard? dan apa tujuannya?
Mengenali Metode Pembelajaran Peace PostCard
Mungkin metode pembelajaran Peace Postcard masih terdengar asing di telinga Anda Pasalnya metode pembelajaran yang satu ini masih terbilang baru diciptakan, adapun penciptanya sendiri dari Indonesia yaitu Saara Suaib Hanafi, yang merupakan seorang guru Bahasa Inggris di SMP Al-Azhar 9 Bekasi.
Dapat dikatakan jika metode peace postcard merupakan metode pengajaran yang unik dan inovatif. Metode tersebut juga menjadi terobosan baru yang dilakukan Saara dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Sesuai dengan namanya, "peace postcard" yang berasal dari bahasa Inggris berarti kartu pos perdamaian. Metode ini mengharuskan siswa untuk menuliskan pesan perdamaian dalam kartu pos yang diberikan kepada mereka. Metode tersebut mengajarkan siswa untuk berani menyampaikan pendapat.
Setelah semua siswa menuliskan pesan perdamaian dalam kartu pos masing-masing, maka hasilnya akan dipresentasikan oleh siswa di luar negeri melalui aplikasi Skype. Meskipun terdengar sederhana, namun hal inilah yang membuat metode ini dinilai menarik dan inovatif.
Berkat ide metode pembelajaran uniknya tersebut, Saara berhasil membawa nama Indonesia di Barcelona, Spanyol. Ia mengikuti Ajang Microsoft Global Education Forum pada tahun 2014, tepatnya bulan Maret. Di sana, Ia berhasil mendapatkan juara learning tools yang dilombakan bersama 5 kelompok guru internasional lainnya.
Yang memotivasi Saara untuk sampai ke titik tersebut karena ia sangat menyukai profesi guru. Menurutnya, hanya dengan menjadi guru, Ia dapat bermanfaat untuk orang lain serta bisa memberikan banyak inspirasi yang baik dan berguna untuk para peserta didiknya di masa depan.
Metode pembelajaran peace postcard sendiri bisa Anda aplikasikan pada peserta didik yang Anda ajarkan. Pasalnya, metode ini cocok digunakan untuk jenjang apapun mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Selain menyenangkan, metode ini juga membuat siswa lebih berani untuk menyampaikan pesan, pendapat atau pemikirannya. Metode ini juga tidak akan membebani siswa, karena mereka hanya disuruh menulis apa yang ingin disampaikan. Harapannya, metode ini dapat meningkatkan gairah siswa untuk terus belajar serta menciptakan siswa yang berpikir kritis dan lebih peduli terhadap perdamaian dunia.
Tujuan Metode Pembelajaran Peace Postcard
Setiap metode pembelajaran memiliki tujuannya tersendirinya, mulai dari membangkitkan semangat siswa, membuat siswa lebih paham dengan materi yang diajarkan, siswa dapat menguasai kompetensi dan lainnya. Guru memiliki tugas untuk mengelola kegiatan pembelajaran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian, sehingga siswa dapat mencapai tujuan belajar dengan maksimal.
Untuk bisa menciptakan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan, Anda harus kreatif dan inovatif. Cobalah gunakan metode pembelajaran peace postcard dari Saara. Pasalnya ada beberapa tujuan metode pembelajaran peace postcard yang diaplikasikan dalam kelas, di antaranya yaitu:
1. Kegiatan Belajar Lebih Berkreasi
Siswa akan senang dengan metode pembelajaran yang lebih berkreasi, salah satunya dengan metode pembelajaran peace postcard. Dengan metode tersebut maka siswa bisa merangkai kata-kata yang tepat untuk menyampaikan pesan. Sehingga pesan tersebut dapat disampaikan kan dengan jelas dan dimengerti oleh banyak orang. Setiap siswa tentu memiliki pikirannya sendiri. Hal ini membuat siswa lebih berkreasi dan tidak mengikuti orang.
2. Menghilangkan Kejenuhan Siswa
Jika dalam kegiatan belajar mengajar, siswa hanya disuruh mendengarkan penjelasan guru, mengerjakan tugas dengan tepat waktu dan mendapatkan nilai saja, mungkin siswa akan jenuh. Untuk menghilangkan kejenuhan tersebutlah, guru menciptakan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif seperti metode pembelajaran peace postcard.
Disamping memberikan materi pelajaran kepada siswa, Anda harus memperhatikan keaktifan dalam karakter siswa dalam kehidupan yang dijalani. Dengan menggunakan metode tersebut, Anda bisa melihat rasa simpati dan empati siswa terhadap perdamaian dunia melalui surat yang mereka tulis di dalam kartu pos yang Anda beri.
3. Membuat Mereka Lebih Berani Menyampaikan Pendapat atau Isi Pikirannya
Tak sedikit siswa yang tidak berani menyampaikan pendapat atau isi pikirannya, sehingga mereka lebih pasif dan cenderung selalu mengikuti kata orang (tidak punya pendirian). Jika siswa takut berbicara untuk menyampaikan pendapat atau isi pikirannya, Anda bisa menggunakan metode pembelajaran peace postcard. Di mana siswa bisa menyampaikan pendapat atau isi pikirannya mengenai perdamaian dunia dengan menulis di kartu pos yang Anda bagikan. Mengingat, ada beberapa siswa yang senang menulis dibandingkan berbicara.
4. Tidak Membebani Siswa
Ada beberapa metode yang tanpa disadari dapat membebani siswa, misalnya seperti metode menghafal. Meskipun metode menghafal dinilai baik, karena bisa membuat siswa menjadi lebih ingat dengan materi yang diajarkan. Namun ada beberapa siswa yang merasa terbebani dengan metode tersebut, apalagi jika siswa tersebut sulit menghafal.
Berbeda dengan metode pembelajaran peace postcard yang membuat siswa merasa lebih enjoy dan mudah dilakukan. Karena mereka hanya diminta untuk menulis pesan perdamaian yang berasal dari hati dan pikiran mereka. Mereka bisa mengungkapkan apa yang mereka pikirkan mengenai perdamaian dunia.
Itulah beberapa hal mengenai metode pembelajaran peace postcard, mulai dari pengertian, hingga tujuan dari metode pembelajaran tersebut. Pada dasarnya setiap metode pembelajaran yang memiliki nilai kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Metode pembelajaran yang baik yaitu metode yang dapat membeli rasa nyaman pada siswa saat kegiatan belajar mengajar. Dimana siswa lebih mudah menerima dan memahami pelajaran yang sedang diajarkan.