7 Kegiatan Belajar yang Bisa Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Problem Solving Siswa
Pendidikan di sekolah tak hanya sekadar kegiatan untuk mentransfer ilmu pengetahuan semata. Tugas seorang guru tak hanya untuk membuat siswa-siswanya memahami materi pelajaran saja. Guru juga berkewajiban mengembangkan soft skill siswa-siswanya.
Walaupun banyaknya soft skill yang harus dikuasai siswa, kemampuan berpikir kritis dan problem solving adalah yang penting. Artikel ini selanjutnya akan membahas 7 kegiatan belajar yang bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan problem solving siswa.
Kemampuan Berpikir Kritis
Berpikir adalah hal yang paling mendasar bagi setiap individu. Berpikir dapat menunjukkan eksistensi diri. Sebagaimana seorang filsuf pernah berpendapat , “Aku berpikir, maka aku ada”. Berpikir menjadi pedoman bagi setiap individu untuk menjalani kehidupannya sehari-hari dengan baik.
Lantas, apa pengertian berpikir kritis? Apa perbedaan berpikir secara umum dengan berpikir kritis?
Berpikir kritis adalah cara berpikir secara terbuka, rasional, dan berdasarkan bukti atau fakta yang ada. Kemampuan berpikir kritis bisa membantu setiap individu untuk melihat dan berpendapat secara obyektif terhadap setiap permasalahan yang ada disekitarnya.
Cara Berpikir Kreatif
Bagaimana cara berpikir kreatif? Berikut adalah cara berpikir kreatif:
- Identifikasi Masalah
Cara pertama untuk bisa berpikir kritis adalah identifikasi masalah. Temukan masalah yang perlu dicari jalan keluarnya. Makin cepat menemukan masalahnya, makin cepat pula mendapatkan jalan keluarnya.
- Kumpulkan Data
Setelah mengetahui masalahnya, kumpulkan data yang berhubungan dengan masalah tersebut. Cari semua data-data yang berhubungan dengan masalah.
- Analisis Data
Lakukan analisis dari data-data yang sudah didapatkan. Pastikan data yang didapatkan adalah data yang valid atau benar.
- Ambil Kesimpulan
Dari analisis yang telah dilakukan, ambil kesimpulan untuk menjawab permasalahan yang ada.
- Gunakan Kesimpulan yang Sudah Didapat
Gunakan kesimpulan tersebut untuk membuat keputusan. Bertindak dan berpendapatlah sesuai kesimpulan tersebut.
Manfaat Kemampuan Berpikir Kritis
Bagi siswa sendiri, kemampuan berpikir kritis ini sangat diperlukan. Banyak sekali manfaat yang akan didapat oleh siswa jika memiliki kemampuan berpikir kritis. Berikut adalah manfaat yang didapat jika siswa memiliki kemampuan berpikir kritis:
- Mampu Berargumentasi dengan Baik
Kemampuan berpikir kritis akan membuat siswa bisa berargumentasi dengan baik. Siswa akan bisa mengemukakan pendapatnya secara sistematis dan terukur. Ini juga membuat siswa mampu mengomunikasikan gagasannya dengan lugas.
- Berpikiran Terbuka
Dengan kemampuan berpikir kritis yang dimilikinya, siswa akan selalu berpikiran terbuka atau biasa disebut open minded. Berpikir terbuka pada akhirnya membuat siswa lebih bisa menerima hal-hal baru. Sehingga siswa mampu beradaptasi dengan baik terhadap perubahan yang ada di sekitarnya.
- Menyadari Potensi Pribadi
Kemampuan berpikir kritis yang dimiliki oleh siswa, akan membuatnya lebih cepat menyadari potensinya masing-masing. Saat menganalisis sebuah permasalahan secara kritis, siswa akan menemukan informasi baru yang sebelumnya tidak diketahui.
Kemampuan ini dapat memudahkan siswa dalam memahami potensi yang dimilikinya, membantu siswa untuk mengetahui apa saja yang tidak mereka ketahui dan mencari solusi untuk memperbaikinya.
- Mudah Menyelesaikan asalah
Dengan kemampuan berpikir kritis ini, siswa akan lebih mudah menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapinya. Siswa terbiasa mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapinya. Dengan begitu, kemampuan berpikir kritis pada akhirnya akan mengasah kemampuan problem solving siswa.
Kemampuan Problem Solving
Problem Solving merupakan kemampuan menganalisis masalah serta menemukan solusi efektif untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Kemampuan problem solving ini juga sangat dibutuhkan oleh siswa.
Dengan kemampuan problem solving ini sangat berhubungan dengan kemampuan lainnya yang sangat diibutuhkan dalam proses pembelajaran. Misalnya, kemampuan untuk mendengar, meneliti, kreativitas, menganalisis, komunikasi, kerja sama, dan pengambilan keputusan secara cepat.
Ada empat hal mendasar yang menentukan apakah siswa memiliki kemampuan problem solving atau tidak.
1. Mendefinisikan Masalah
Tahap awal dari sebuah problem solving adalah kemampuan mendefinisikan masalah. Pengertian mendefinisikan masalah di sini adalah bagaimana siswa tahu apa yang sebenarnya menjadi inti dari sebuah permasalahan.
2. Mengembangkan Solusi Alternatif
Setelah tahu apa masalahnya, mencari solusi alternatif adalah langkah berikutnya. Kemampuan menemukan solusi alternatif ini harus didukung dengan kemampuan berpikir kritis.
3. Mengambil Solusi yang Terbaik
Apakah siswa memiliki problem solving atau tidak, bisa dilihat dari kemampuan siswa mengembil solusi terbaik dari sebuah masalah yang dihadapinya. Memilih solusi terbaik dapat diambil dari beberapa solusi alternatif yang telah ditemukan sebelumnya.
4. Menjalankan Solusi dan Mengevaluasi
Setelah memilih solusi terbaik maka saatnya menjalankan solusi tersebut. Kemudian melakukan evaluasi dari masalah yang dihadapi.
7 Kegiatan Belajar yang Bisa Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Problem Solving Siswa
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, di mana kemampuan berpikir kritis dan problem solving itu sangat penting bagi siswa. Oleh sebab itu, tugas guru lah yang harus membuat siswa bisa memiliki dua kemampuan tersebut. Lalu, bagaimana cara guru untuk bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan problem solving siswa? Apa yang guru lakukan saat kegiatan belajar agar bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan problem solving siswa?
Berikut adalah 7 Kegiatan Belajar yang Bisa Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Problem Solving Siswa.
1. Metode Mind Mapping
Metode mind mapping bisa mengasah siswa untuk berpikir kritis dan problem solving. Metode mind mapping ini dapat melatih siswa untuk memetakan berbagai informasi yang dimiliki sehingga siswa bisa dengan mudah memahami masalah yang ada.
Tidak hanya itu, mind mapping juga memberi manfaat lain seperti merangsang otak, meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, membantu memfokuskan pikiran, dan membantumu menemukan beragam ide.
2. One Week One Book
Salah satu cara agar bisa berpikir kritis dan mampu memecahkan masalah, yaitu dengan memiliki pengetahuan sebanyak mungkin. Cara memiliki banyak pengetahuan adalah dengan rajin membaca buku. Guru bisa meminta siswa untuk membaca satu buku setiap minggunya.
3. Pembelajaran Berbasis Proyek
Melakukan pembelajaran berbasis proyek juga akan meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan problem solving siswa. Dengan membuat proyek, siswa bisa menemukan masalah sekaligus mencari solusinya. Membuat sebuah proyek mampu menjadi sebuah alternatif atas permasalahan yang ada di sekitarnya. Contohnya pembuatan alat pemilah sampah sederhana.
4. Metode Diskusi
Ketika mengajar, jangan gunakan metode ceramah. Sampaikan materi pelajaran dengan metode diskusi. Ajak siswa sesekali berpendapat tentang materi yang dipelajari. Dengan begitu siswa akan terlatih untuk berargumentasi yang menjadi salah satu unsur penting dari kemampuan berpikir kritis.
5. Game Asah Otak
Saat ice breaking, ajak siswa memainkan game asah otak yang akan memicunya berpikir kritis dan problem solving. Contohnya tebak kata hingga kelompok dan baris.
6. FGD (Focus Group Discussion)
FGD juga menjadi cara yang baik untuk bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan problem solving siswa. Diskusi kelompok akan membuat mereka terbiasa mendefinisikan masalah sekaligus mencari solusinya.
7. Menulis Karya Ilmiah
Di akhir pembelajaran, guru bisa meminta siswa menulis suatu karya ilmiah. Agar siswa bisa menerapkan kemampuan berpikir kritis dan problem solving-nya.
Itulah bentuk 7 Kegiatan Belajar yang Bisa Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Problem Solving Siswa. Lakukan 7 hal ini saat kegiatan belajar di kelas. Agar siswa Anda memiliki kemampuan berpikir kritis dan problem solving yang baik.