7 Ide Prakarya dengan Anak untuk Aktivitas Saat Liburan

Anak-anak baru saja menerima rapor kenaikan kelas. Artinya musim liburan telah tiba. Pada saat liburan, biasanya tempat-tempat wisata atau rekreasi mulai ramai dikunjungi, mulai dari destinasi dalam negeri hingga destinasi wisata ke luar negeri.

Liburan adalah kesempatan anak-anak untuk rehat sejenak. Akan tetapi, liburan kali ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Kondisi kita yang masih pandemi harus tetap menerapkan protokol kesehatan, termasuk membatasi aktivitas sosial, seperti liburan.

Oleh karena itu, pada liburan kali ini, anak-anak tidak bisa berlibur ke pantai, berenang di water park, dan menikmati keseruan lainnya. Berbagai macam penawaran dari taman hiburan pun terpaksa diabaikan liburan kali ini.  

Tidak bisa pergi berlibur bukan berarti tidak bisa menikmati liburan. Anak-anak tetap bisa menikmati liburannya walaupun tidak keluar rumah atau keluar kota. Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan untuk mengisi liburan meskipun hanya di rumah saja. Lalu, bagaimana anak-anak menghabiskan liburannya jika tidak bisa ke mana-mana?

Orang tua harus kreatif mencari aktivitas yang menyenangkan untuk mengisi liburan mereka. Melakukan aktivitas bersama-sama dengan anggota keluarga tentu menyenangkan, seperti menonton film, berkebun, memasak, atau membuat prakarya bersama. Apa saja prakarya yang bisa dibuat bersama dengan anak? Berikut ini adalah beberapa contohnya.

1. Membuat Towel Cake

sumber: https://www.pexels.com/

Anak-anak perempuan bisa diajak membuat towel cake. Towel cake ini berbahan dasar handuk yang dibentuk menyerupai kue. Cara membuatnya cukup dengan menggunakan handuk yang ada di rumah saja. Lipat handuk dari sisi kanan dan kiri hingga bertemu di bagian tengah handuk. Beri kain flanel dengan warna yang berbeda dengan handuk sebagai lapisannya. Lalu, gulung menyerupai bolu gulung, kemas dengan plastik kue, dan rapikan. Ikat dengan pita sebagai pemanisnya. Towel cake bisa dijadikan souvenir pernikahan atau aqiqah atau bisa dijadikan bisnis bagi anak-anak.

2. Membuat Ikat Rambut

Ikat rambut sangat diperlukan oleh sebagian besar wanita. Tidak sedikit wanita yang memiliki rambut panjang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Ikat rambut bisa dibuat dari bahan yang sederhana. Sebagai contohnya dengan menggunakan kain perca, yang dijahit dengan tusuk jelujur. Jangan lupa sisipkan karet di bagian dalamnya sehingga kain perca bisa digunakan sebagai ikat rambut.

3. Membuat Kotak Serbaguna

Dus bekas susu banyak terdapat di rumah, bukan? Ternyata, dus-dus bekas susu ini bisa dimanfaatkan menjadi kotak serbaguna yang digunakan untuk menyimpan pernak-pernik. Potong dus sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Kemudian, tekuk kertas ke samping kanan dan kiri hingga menyerupai laci penyimpanan. Agar lebih menarik, lapisi dus dengan kertas kado warna-warni. Terakhir, rekatkan dengan lem.

Kotak serbaguna bisa diletakkan di atas meja belajar, di dapur, atau di atas kulkas. Fungsinya untuk menyimpan barang-barang kecil yang sering tercecer di rumah. Selain itu, kotak ini bisa juga dijadikan tempat kaos kaki atau pakaian dalam, di lemari pakaian.

4. Membuat Pot Gantung

Botol-botol bekas minuman di rumah biasanya hanya menjadi sampah saja. Daripada menjadi sampah, ajak anak berkreasi menggunakan botol-botol bekas minuman tersebut. Cara yang paling mudah adalah dengan menjadikannya pot gantung.

Pembuatannya cukup mudah, hanya butuh pisau untuk menyasat bagian samping botol hingga mencapai  setengah badan botol. Lalu, buat lubang di bagian atasnya agar bisa digantung di dinding.

Anak-anak juga bisa mewarnai dengan cat warna-warni di bagian luar botol agar pot gantung mereka terlihat lebih bagus. Tampilan pot gantung akan terlihat bagus jika anak-anak membuatnya lebih dari satu. Susunan pot yang digantung berjejer akan menambah estetik teras rumah sehingga indah dipandang.  

5. Membuat Origami

sumber: https://www.pexels.com/

Origami adalah kesenian melipat kertas dari Jepang. Berbagai bentuk bisa dihasilkan dari seni melipat ini, seperti burung bangau, katak, ikan, dan lain sebagainya. Anak-anak bisa mencoba membuat lipatan yang sederhana terlebih dahulu. Bahan yang diperlukan hanya kertas ukuran tertentu yang disebut kertas origami. Kertas ini banyak dijual di toko-toko buku dan alat tulis.

Ikuti petunjuk tentang cara melipatnya yang terdapat pada sampul belakang kertas origami. Seni melipat kertas ini membuat anak-anak berlatih fokus dan menjadi lebih sabar.

6. Membuat Mozaik

Salah satu prakarya yang disukai oleh anak-anak kelas bawah adalah menyusun mozaik. Sediakan biji-bijian dengan aneka warna, seperti biji dari kacang hijau, kacang tanah, kacang merah, atau biji bunga matahari. Sediakan kertas gambar terlebih dahulu.

Biarkan anak-anak memilih bentuk mozaik yang ingin dibuatnya, apakah berbentuk hewan, bunga, pohon, atau gambar lainnya. Pertama-tama, buatlah gambar dasar atau polanya terlebih dahulu. Kemudian, tempelkan biji-bijian tersebut sesuai pola yang diinginkan.

Biarkan anak-anak berkreasi sesuai dengan imajinasi mereka masing-masing. Prakarya ini melatih konsentrasi dan daya kreativitas anak-anak.

7 Tugas Prakarya Kreatif yang Bisa Dicoba Guru
Prakarya adalah hasil karya atau kerja tangan. Pembelajaran ini sebenarnya tidak melihat hasil akhir

7. Membuat Tempat Pensil dari Botol

Ada banyak prakarya yang bisa dibuat dari botol. Salah satunya adalah tempat pensil. Bahannya cukup mudah didapat karena hampir setiap rumah pernah menggunakan minuman botol, entah itu minuman soda atau air mineral. Pilihlah botol dengan ukuran sedang. Setelah itu, potong setengah bagian. Anda bisa gunakan bagian bawahnya saja.

Berikan ornamen cat di bagian luar botol untuk mempercantik tampilan botol. Anak-anak bisa juga menambahkan aksen lukisan di sisi luar botol. Akhirnya, tempat pensil ini siap dipajang di atas meja belajar anak-anak atau meja kerja orang tua. Selain memanfaatkan botol bekas, menggunakan tempat pensil karya anak-anak ini juga membuat mereka selalu dekat di hati kita, bukan?

Masih banyak prakarya yang bisa dikerjakan bersama dengan anak-anak. Orang tua bisa berkreasi sehingga liburan tetap menyenangkan bagi anak-anak, walaupun hanya di rumah saja. Membuat prakarya juga memiliki banyak manfaat positif bagi tumbuh kembang anak, seperti embuat otak kanan mereka lebih aktif, meningkatkan kreativitas, melatih kesabaran, serta melatih fokus anak-anak terhadap sesuatu.

Alasan Siswa Harus Berpikir Kritis dan Cara Guru Meningkatkannya
Kemampuan berpikir kritis ini sangat diperlukan dalam menghadapi era globalisasi yang dipenuhi oleh berbagai macam kompetisi yang sangat ketat.

Prakarya juga menjanjikan hasil yang luar biasa jika ditekuni. Siapa tahu anak-anak menjadi termotivasi untuk menghasilkan karya yang bernilai jual tinggi?

Bukan sesuatu yang mustahil jika mereka menjadikan pembuatan prakarya sebagai sebuah bisnis yang bisa menarik lapangan pekerjaan. Ini artinya membuat prakarya tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, melainkan juga bermanfaat bagi orang banyak. Semoga aktivitas pengisi liburan ini membawa dampak positif bagi anak-anak.