7 Hal yang Tidak Diajarkan Di Sekolah Padahal Penting, Bisa Anda Coba

Sekolah merupakan tempat kita menuntut ilmu. Di sekolah, kita mempelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan yang sebelumnya tidak kita ketahui. Mulai dari ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, bahasa, hingga pelajaran kesenian seperti bermain alat musik, menggambar, dan menari.

Tetapi tahukah Anda? Dari sekian banyak ilmu pengetahuan yang diajarkan di sekolah, ternyata ada 7 hal yang tidak diajarkan di sekolah lho! 7 hal tersebut sayangnya belum dimasukkan dalam kurikulum sekolah pada umumnya. Padahal hal itu sangat penting untuk dikuasai. Jika kita mampu menguasai 7 hal tersebut, maka bisa dipastikan kita akan mampu berada di jalur yang tepat dalam menjalani roda kehidupan.

7 Hal yang Tidak Diajarkan di Sekolah Padahal Penting

Lalu, apa saja ya 7 hal tersebut? Berikut 7 hal yang tidak diajarkan di sekolah padahal penting untuk dikuasai.

1. Cara untuk menggapai kesuksesan dalam hidup

Sejak kecil, kita selalu disuguhi dengan kalimat “Belajar yang rajin agar sukses di masa depan”. Entah itu orang tua ataupun sanak saudara, mereka selalu melontarkan kalimat yang serupa. Bahkan guru di sekolah pun juga melontarkan hal yang sama. Tujuannya adalah membuat kita rajin belajar agar kita dapat hidup nyaman dan bahagia di kemudian hari. Tetapi, apa benar jika kita belajar yang rajin maka kita akan sukses dengan sendirinya?

Banyak orang memberikan semangat kepada seseorang untuk mencapai sebuah kesuksesan, tetapi mereka lupa untuk mengajarkan bagaimana caranya untuk meraih kesuksesan tersebut. Saat dewasa, kita baru menyadari bahwa kesuksesan tidak lahir dari hanya sekadar belajar di waktu kecil saja. Ada banyak aspek-aspek yang perlu diperhitungkan. Setelah kita sadar, kita akan merasa bahwa waktu kita sudah terlambat untuk memperbaikinya.

Oleh karena itu, sebaiknya sekolah perlu memberikan arahan kepada siswanya terkait masa depan mereka. Meraih sesuatu yang diinginkan adalah definisi sukses secara tepat, karena setiap orang pasti memiliki keinginan yang berbeda-beda. Hal yang dapat guru lakukan yaitu menyadarkan siswa untuk memiliki pandangan karir mereka sejak dini. Jika siswa memiliki cita-cita sejak dini maka mereka masih memiliki banyak waktu untuk menyusun strategi atau langkah yang tepat guna mewujudkan cita-cita tersebut.

Menurut ahli, setidaknya ada 2 hal yang sangat mempengaruhi kesuksesan seseorang yaitu hard skill dan soft skill. Hard skill merupakan kemampuan teknis yang bisa diperoleh dengan belajar mandiri atau melalui pendidikan dan pelatihan. Sementara soft skill merupakan kemampuan mengelola diri sendiri dan orang lain.

Sebagai contoh, jika seorang anak ingin menjadi seorang penulis sukses maka hard skill yang harus ia kuasai yaitu menulis, membangun e-mail list, mempelajari search engine optimization (SEO), membuat produk tulisan sekaligus menguasai cara pemasarannya. Sedangkan soft skill yang harus sang anak miliki yaitu percaya diri, optimis, kemampuan bekerja sama dengan orang lain, dan memiliki hati yang besar untuk menerima kritikan.

Jika guru sudah berhasil mengajak siswanya untuk bermimpi, maka langkah selanjutnya yaitu memberikan arahan kepada mereka sesuai dengan mimpi mereka masing-masing. Dengan diberikan arahan sejak dini, siswa akan lebih mudah dalam mendapatkan kesuksesan di masa depan. Kesuksesan pun tidak hanya sekedar penyemangat biasa.

2. Cara menyusun rencana dan tujuan hidup

Hal ini berkaitan dengan penjelasan pada poin pertama mengenai cara menggapai kesuksesan dalam hidup. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, keberhasilan dapat diraih dengan perencanaan yang matang sejak jauh-jauh hari. Tetapi perlu diingat bahwa kita harus bertindak cepat, bukan hanya menyusun rencana.

Setelah menyusun langkah-langkah guna menggapai cita-cita, guru dapat mengarahkan siswa untuk mengumpulkan semua hal yang mereka butuhkan. Sebagai contoh, guru dapat menyarankan siswa yang ingin menjadi pemusik untuk mengikuti les atau ekstrakurikuler musik. Begitu pula dengan siswa yang bercita-cita menjadi atlet basket dapat bergabung dengan klub basket sekolah.

3. Cara berkomunikasi dan membangun relasi dengan orang lain

Kemampuan berkomunikasi dan menjalin relasi dengan orang lain adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan seseorang. Tak hanya sebagai sifat dasar manusia yang menjadi makhluk sosial, kemampuan berkomunikasi dan menjalin relasi dengan orang lain juga dapat mengantarkan seseorang untuk menapaki tangga kesuksesan. John Maxwell, seorang penulis buku yang bertemakan kepemimpinan, juga meyakini bahwa semua keberhasilan hidup berasal dari memulai hubungan dengan orang yang tepat dan kemudian merawat hubungan tersebut.

Setidaknya ada 3 tips untuk menjalin komunikasi dengan orang yang baru Anda temui.

a. Berbagi hal-hal yang bersifat data / informasi

Tahapan paling dasar ketika kita bertemu dengan orang lain umumnya yaitu berbagi hal-hal yang bersifat data atau informasi. Ada banyak manusia yang akhirnya berhubungan baik setelah saling berbagi informasi mengenai dirinya dengan orang lain. Mulai dari hobi, makanan favorit, film kesukaan, dan lain sebagainya. Jika anda sudah mahir maka anda bisa melakukannya tanpa banyak berpikir.

b. Berbagi opini atau pendapat

Tahap selanjutnya dalam berkomunikasi dengan seseorang yaitu jika anda bisa berbagi opini atau pendapat yang anda miliki ketika berbicara dengan orang lain. Pada tahap ini dibutuhkan proses berpikir dan menganalisis untuk merespon opini atau pendapat lawan bicara.

c. Berbagi perasaan

Tahapan tertinggi ketika berkomunikasi dengan orang lain yaitu saat Anda sudah bisa berbagi tentang hal yang ada rasakan kepada lawan bicara. Pada tahap ini, Anda mampu mengungkapkan perasaan atau emosi yang ada dalam dirimu untuk dibaca lawan bicara.

4. Cara manajemen waktu yang baik

Manajemen waktu adalah salah satu keahlian penting yang perlu dimiliki seseorang. Jika Anda berhasil menguasainya, maka Anda dapat menentukan skala prioritas dan berkonsentrasi pada pekerjaan. Sehingga, Anda akan terhindar dari kemungkinan multitasking dan terhindar dari gangguan. Guru dapat melatih kemampuan manajemen waktu kepada siswa dengan cara membuat to-do-list mingguan.

5. Cara membaca laporan finansial

Kira-kira, mengapa sekolah perlu mengajarkan cara membaca laporan finansial sejak dini? Ternyata hal ini berguna untuk membiasakan sang anak mengatur hidupnya sendiri secara mandiri. Lalu, apa hubungannya dengan laporan finansial ya?

Ketika kita mampu membaca laporan finansial maka kita memahami segala pengeluaran dan pemasukan ekonomi untuk menyambung hidup. Perlu diketahui, beberapa penelitian mengatakan bahwa kebanyakan orang kaya mengajarkan anaknya cara membaca laporan keuangan, lho. Mereka berusaha membuat anaknya agar melek finansial sejak kecil. Ayo, kita jangan mau kalah ya dengan mereka.

6. Cara bernegosiasi

Tak hanya cara berkomunikasi, kita juga perlu menguasai kemampuan bernegosiasi. Negosiasi adalah sebuah proses komunikasi yang kita lakukan dengan orang lain untuk mencapai sebuah kesepakatan. Selain menciptakan sebuah kesepakatan, kemampuan negosiasi juga penting untuk menghindari penipuan atau dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab.

7. Cara menabung dan berinvestasi

Cara ini dapat Anda terapkan sembari mempelajari cara membaca laporan finansial. Dengan menabung dan berinvestasi, kita akan merasakan yang namanya kebebasan finansial. Kebebasan finansial merupakan kemampuan untuk bisa melakukan atau membeli apapun yang Anda butuhkan tanpa memusingkan pendapatan. Jika kita sudah mampu mencapai kebebasan finansial maka sudah pasti kita mampu untuk bertahan hidup di masyarakat.

Demikian artikel mengenai 7 hal yang tidak diajarkan di sekolah padahal penting dan bisa anda coba. Ikuti blog.kejarcita.id untuk mendapatkan kumpulan artikel seputar pendidikan jarak jauh, usaha sosial dan inovasi teknologi.