7 Cara Mendapatkan Feedback Pembelajaran dari Siswa
Jika membahas dunia pendidikan, banyak sekali perbincangan yang tercipta, salah satunya yaitu umpan balik (feedback) yang didapatkan guru dari siswa selama proses pembelajaran. Dengan adanya umpan balik yang diberikan siswa, guru jadi bisa memantau perkembangan kemampuan peserta didik dan bisa mengetahui langkah-langkah apa saja yang bisa dilakukan guru saat proses pembelajaran berlangsung. Lantas bagaimana cara mendapatkan umpan balik dalam pembelajaran?
Apa yang dimaksud dengan umpan balik? Umpan balik (feedback) merupakan respon yang berkenaan dengan kemampuan siswa, sehingga guru bisa melihat perkembangan kemampuan siswa dan mereka bisa mengetahui langkah selanjutnya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan proses pembelajaran supaya bisa lebih baik lagi.
Manfaat Umpan Balik dalam Pembelajaran
Adapun beberapa manfaat yang didapatkan dari umpan balik dalam kegiatan pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
- Mendorong peningkatan upaya dan motivasi guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.
- Memberikan informasi tentang strategi alternatif untuk memahami materi pembelajaran.
- Mengonfirmasi siswa bahwa mereka benar atau salah.
- Dapat mengetahui seberapa jauh mereka telah mencapai tujuan pembelajaran.
- Mendapatkan informasi lebih banyak terkait kemampuan siswa dan proses mengajar di kelas.
Dalam penerapannya, umpan balik berfokus pada kualitas pekerjaan siswa dan tidak membandingkan kemampuan setiap siswa, cara spesifik dimana pekerjaan siswa dapat ditingkatkan, dan mencari solusi terbaik untuk siswa terkait tugas atau pekerjaan yang telah diselesaikan sebelumnya.
Adapun beberapa fungsi dari umpan balik yang bagus untuk kegiatan pembelajaran, yaitu:
1. Dapat meningkatkan keberhasilan proses kegiatan belajar.
2. Dapat memperbaiki kesalahan.
3. Dapat memberikan solusi dari permasalahan yang ada.
4. Kegiatan belajar menjadi lebih efektif dan efisien.
Komponen yang Terdapat dalam Umpan Balik
Black dan William menjelaskan bahwa terdapat 3 komponen penting yang terdapat di dalam umpan balik, yaitu:
1. Recognition of the Desired Goal
Dalam hal ini umpan balik diberikan sebagai respons yang diberikan siswa untuk menunjukkan apakah mereka telah menguasai materi pembelajaran serta mencapai tujuan pembelajaran atau tidak. Oleh karena itu, guru harus dapat merumuskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai secara jelas dan dapat mengkomunikasikan tujuan pembelajaran tersebut pada awal kegiatan pembelajaran. Salah satu metode yang cukup efektif yang bisa memastikan apakah siswa telah memahami tujuan pembelajaran tersebut, yaitu dengan cara melibatkan mereka dalam menetapkan kriteria keberhasilan. Jika siswa telah memahami kriteria keberhasilan pembelajaran, maka mereka akan turut mengarahkan proses belajar dan mampu melaksanakan proses belajar dengan baik.
2. Evidence about Present Position
Umpan balik yang terdapat dalam pembelajaran bukan tentang memberikan pujian atau celaan, persetujuan atau ketidaksetujuan, tetapi sebagai bentuk usaha untuk memberikan nilai atau makna. Pada umumnya, umpan balik bersifat netral yang mana menggambarkan apa yang telah dilakukan dan yang tidak dilakukan siswa. Selain itu, umpan balik juga bersifat objektif, deskriptif, dan disampaikan pada waktu yang tepat yaitu ketika tujuan pembelajaran masih segar dalam ingatan siswa.
3. Some Understanding of a Way to Close the Gap Between the Two
Umpan balik yang efektif harus bisa memberikan bimbingan kepada siswa tentang bagaimana mereka melakukan perbaikan. Sebagai seorang guru, Anda harus bisa memberikan bantuan dan kesempatan kepada siswa Anda untuk melakukan perbaikan jika melakukan kesalahan atau mendapatkan hasil belajar yang kurang memuaskan. Wiggins meyakinkan bahwa dengan siklus umpan balik yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran, Anda bisa menghasilkan keunggulan dari kinerja siswa. Oleh karena itu, ada baiknya setiap guru sering memberikan umpan balik kepada siswa dalam proses pembelajarannya.
7 Cara Praktis Mendapatkan Umpan Balik Pembelajaran yang Tepat dari Siswa
Untuk mendapatkan umpan balik dari siswa di kelas, Anda memerlukan beberapa tips atau teknik yang tepat dengan kepribadian setiap anak didik Anda. Berikut merupakan penjelasan mengenai cara mendapatkan umpan balik dalam pembelajaran.
1. Memancing Apersepsi Siswa
Setiap siswa memiliki kepribadian dengan ciri-ciri yang khas sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan mereka. Kepribadian seorang siswa dilatarbelakangi oleh kehidupan sosial anak, seperti faktor keluarga, lingkungan tempat bermain, dan pergaulannya. Dengan mengetahui latar belakang setiap siswa, Anda bisa lebih mudah untuk memahami mereka serta menarik kesimpulan untuk merancang proses kegiatan belajar. Pengalaman yang dimiliki siswa Anda bisa digunakan sebagai suatu pancingan supaya mereka lebih terbuka dengan dirinya. Dengan membicarakan apa yang mereka suka dan alami, semangat mereka tentunya akan semakin besar. Pengalaman atau kesan bahagia yang mereka miliki bisa Anda gunakan sebagai bahan pancingan ketika Anda sedang mengajar di kelas.
2. Memanfaatkan Alat Bantu yang Akseptabel
Alat bantu yang akseptabel dapat dimanfaatkan sebagai suatu taktik yang jitu untuk mendapatkan perhatian siswa Anda terhadap bahan pelajaran yang akan disampaikan nanti di depan kelas. Dengan begitu, umpan balik akan sering terjadi ketika proses belajar sedang berlangsung. Adapun beberapa manfaat yang didapatkan dari alat bantu dalam kegiatan pembelajaran yaitu dapat memperlancar interaksi antara guru dan siswa, proses belajar jadi lebih menarik dan interaktif, dan juga dapat meningkatkan kualitas belajar siswa.
3. Memberikan Motivasi Belajar
Supaya siswa Anda bisa semangat dan senang dalam belajar, Anda harus berusaha menyediakan lingkungan belajar yang kondusif dan nyaman. Untuk menciptakan kelas yang kondusif dan nyaman, ada faktor motivasi yang berperan penting dalam suasana kelas tersebut. Dengan adanya motivasi belajar tersebut mereka akan semangat dalam belajar.
4. Menggunakan Metode Mengajar yang Bervariasi
Dewasa ini guru dituntut untuk memiliki keterampilan atau metode mengajar yang bervariasi. Dengan metode mengajar yang bervariasi tersebut kemampuan siswa akan semakin berkembang. Selain itu, dengan adanya metode mengajar maka proses belajar mengajar menjadi lebih efektif, efisien, dan terstruktur. Metode yang digunakan guru pun tidak sembarangan, karena ada beberapa faktor pertimbangan yang harus dipikirkan guru sebelum memilih metode mengajar tersebut.
5. Menggunakan Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan cara yang dipilih dan akan digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pembelajaran dengan tujuan untuk memudahkan siswa dalam menerima dan memahami materi pembelajaran. Dengan adanya strategi pembelajaran tersebut, guru dapat bermain taktik dan memahami seberapa jauh kemampuan siswa.
6. Berdiskusi
Metode diskusi bisa dikatakan cara paling sederhana yang bisa dilakukan guru untuk memberikan dan mendapatkan umpan balik dari siswa selama proses pembelajaran. Dalam hal ini Anda tidak harus berdiskusi secara langsung kepada siswa. Anda bisa memberikan waktu dan tempat kepada setiap siswa di kelas untuk mendiskusikan tentang suatu materi pelajaran dan memperhatikan mereka secara seksama ketika menyampaikan pendapat. Setelah kegiatan berdiskusi telah selesai, Anda bisa memberikan kesimpulan dan memberikan umpan balik tersebut.
7. Memberikan Reward
Hal terakhir yang bisa Anda lakukan yaitu dengan memberikan reward kepada siswa. Dengan adanya reward tersebut Anda bisa melihat seberapa jauh kemampuan anak didik Anda di kelas. Selain itu, motivasi mereka untuk mendapatkan dan memahami materi pelajaran akan semakin meningkat.
Demikianlah penjelasan mengenai umpan balik beserta cara mendapatkan umpan balik dalam pembelajaran. Untuk mendapatkan umpan balik tentu saja sebagai seorang guru Anda harus merancang kegiatan belajar dengan baik supaya Anda bisa mengetahui kapan sebaiknya umpan balik tersebut diberikan atau tidak.