5 Cara Melatih dan Meningkatkan Kejujuran Siswa saat Online Learning
Online learning menjadi pembelajaran yang telah dilakukan selama berlangsungnya pandemi Corona COVID-19 ini. Sejak Maret 2020 lalu, siswa-siswi belajar dari rumah. Pembelajaran dilakukan secara online menggunakan gawai yang terhubung dengan internet. Salah satu tantangan dalam online learning ini adalah kejujuran siswa. Seringkali ditemui di lapangan, kejujuran siswa saat online learning menurun. Banyak siswa yang tidak jujur saat mengerjakan tugas maupun ujian saat belajar dari rumah. Lalu, bagaimana cara melatih dan meningkatkan kejujuran siswa selama online learning?
Online Learning
Online learning didefinisikan sebagai pembelajaran yang menggunakan internet dan teknologi digital lainnya. Online learning dianggap sebagai metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik generasi saat ini, generasi Z. Dimana generasi Z adalah generasi yang sangat dekat dengan teknologi, khususnya teknologi digital.
Sebenarnya, penerapan online learning ini mulai dicanangkan sejak tahun 2018. Namun akhirnya semakin masif dan berkembang saat terjadinya pandemi COVID-19 pada tahun 2020 lalu.
Berkembangnya online learning ini sejalan dengan harapan dari Kementerian Pendidikan dan Teknologi (Kemendikbud) yang ingin proses belajar tetap berlangsung meskipun saat pandemi. Dengan online learning, siswa bisa tetap belajar tanpa harus khawatir tertular virus COVID-19.
Tak hanya membuat pembelajaran tetap berlangsung meski pandemi, online learning ini juga memiliki banyak kelebihan, diantaranya :
1. Akses yang lebih luas
2. Pembelajaran yang lebih efektif
3. Sesuai dengan era digital
4. Sejalan dengan konsep merdeka belajar
5. Meningkatkan kemampuan literasi digital
6. Ramah lingkungan
7. Mudah didokumentasikan
8. Materi belajar yang lebih bervariasi
9. Pengalaman belajar yang lebih menyenangkan
10. Penyampaian materi belajar yang lebih menarik
Meskipun begitu, dalam pelaksanaannya pembelajaran secara online ini juga memiliki hambatan. Beberapa hambatan dalam pelaksanaan online learning antara lain :
1. Akses internet yang terbatas
2. Kapasitas gawai yang terbatas
3. Kemampuan mengakses teknologi
4. Menurunnya tingkat kedisiplinan siswa
5. Kurangnya konsentrasi siswa saat belajar di rumah
6. Kurangnya keterlibatan dari orangtua
7. Terbatasnya komunikasi antara orangtua dan guru
8. Kurangnya interaksi antara siswa dan guru
9. Terbatasnya waktu belajar
10. Banyaknya target kurikulum yang harus dikejar
11. Terhambatnya pendidikan karakter
Melatih Kejujuran Siswa Selama Online Learning
Proses pendidikan sejatinya tidak hanya bertujuan menyampaikan materi pelajaran saja. Lebih dari itu, proses pendidikan juga berkaitan dengan bagaimana penanaman karakter siswa. Guru tak hanya bertugas menyampaikan materi pelajaran saja, tetapi juga menanamkan karakteristik yang baik.
Pendidikan karakter selama online learning sedikit mengalami hambatan. Keterbatasan interaksi secara langsung antara guru dan siswa menjadi salah satu faktor penyebabnya. Ketika guru dan siswa tidak berada dalam satu tempat yang sama, maka proses pendidikan karakter terhambat. Guru tidak bisa mengawasi siswanya secara langsung sebagaimana saat belajar di sekolah. Ditambah lagi, kedisiplinan siswa juga menurun saat online learning ini.
Salah satu hambatan dalam online learning yang berhubungan dengan pendidikan karakter adalah tentang kejujuran siswa. Banyak riset menunjukkan, bahwa kejujuran siswa saat mengerjakan tugas maupun ujian menurun sejak diterapkannya online learning ini.
Mengapa siswa berbuat tidak jujur saat mengerjakan tugas atau ujian saat online learning? Jawabannya tidak lain karena tidak adanya pengawasan. Saat merasa tidak diawasi oleh guru, mereka bisa menjawab tugas dan ujian dengan cara yang tidak jujur. Ditambah lagi jika pembelajaran yang dilakukan tujuannya hanya nilai semata. Ini membuat siswa melakukan segala cara agar mendapat nilai bagus dalam mengerjakan tugas dan ujian selama online learning ini, termasuk melakukan hal-hal yang tidak jujur.
5 Cara Melatih dan Meningkatkan Kejujuran Siswa selama Online Learning
Tentunya hal ini tidak bisa dibiarkan. Harus ada upaya agar kejujuran siswa tetap terjaga meskipun saat online learning. Bagaimana caranya ? Berikut adalah 5 cara melatih dan meningkatkan kejujuran siswa selama online learning;
1. Buat kesepakatan bersama
Sebelum memulai pembelajaran, ajak siswa membuat kesepakatan bersama. Minta mereka menuliskan pendapat tentang apa-apa yang dibolehkan dan yang tidak dibolehkan saat online learning berlangsung.
Misalnya, menjawab soal-soal sesuai dengan kemampuan. Dengan begitu, siswa akan selalu jujur dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru, baik soal-soal yang ada di dalam tugas maupun saat ujian. Siswa akan memberikan jawaban apa adanya. Jujur sesuai dengan kemampuannya.
2. Buat tujuan belajar
Ajak siswa membuat tujuan belajarnya. Gali keinginan belajarnya. Tujuan belajar ini membuat siswa belajar dengan lebih mengutamakan proses dibandingkan hasilnya.
Mereka akan menikmati setiap proses belajarnya. Tidak memburu hasil. Sehingga mereka akan bisa menjawab tugas dan ujiannya sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Tidak perlu berbuat curang, dengan menjawab tidak jujur dan mengandalkan segala cara.
3. Berikan kebebasan dalam memilih sumber belajar
Salah satu kelebihan dalam online learning ini adalah banyaknya sumber belajar yang bisa digunakan. Berikan kebebasan siswa dalam memilih sumber belajarnya sendiri. Dengan memilih sumber belajar yang sesuai gaya belajarnya, tentu siswa bisa lebih mudah memahami materi pelajaran.
Misalnya, bagi siswa yang gaya belajarnya visual, pasti akan lebih mudah memahami materi pelajaran dengan sumber belajar berupa infografis-infografis yang menarik.
Sebaliknya, jika gaya belajar siswa sifatnya audio, maka dia akan lebih mudah belajar melalui konten podcast.
4. Berikan apresiasi terhadap hasil yang sudah dicapai
Jangan lupa untuk memberikan apresiasi terhadap hasil yang sudah dicapai oleh siswa. Berikan apresiasi yang spesifik. Agar siswa tahu hal apa yang perlu ditingkatkan di masa yang akan datang.
Bila hasilnya belum sempurna, berikan saran yang membangun. Agar di periode berikutnya siswa bisa meningkatkan kemampuanya.
Bila guru selalu memberikan apresiasi yang tulus terhadap pencapaian siswa, maka siswa akan percaya diri. Siswa akan selalu berusaha menyelesaikan tugas dan ujian sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
Bagaimanapun hasil yang dicapai, itu yang terbaik. Sebab sesuai dengan kemampuannya sendiri.
5. Jalin kerjasama dengan orangtua siswa
Online learning menjadi sebuah upaya pembelajaran yang sangat memerlukan kolaborasi antara guru dan orangtua siswa. Pembelajaran secara online yang dilakukan di rumah, menjadikan orangtua juga sebagai fasilitator pendidikan bagi anak-anaknya.
Guru perlu menjalin kerjasama yang baik dengan orangtua siswa. Agar proses online learning dapat berjalan sukses, termasuk dengan upaya meningkatkan kejujuran siswa.
Dengan kerjasama yang baik ini, saat guru tidak bisa mengawasi kejujuran siswa di rumah, ada orangtua yang membantu. Orangtua yang akan menjaga agar anak-anaknya selalu mengerjakan tugas dan ujian secara jujur. Sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Pandemi COVID-19 belum tahu kapan akan berakhir. Oleh karena itu, hingga saat ini online learning masih menjadi pilihan pembelajaran yang terbaik. Semoga lima cara melatih dan meningkatkan kejujuran siswa selama online learning ini bisa membantu Anda. Melakukan pendidikan karakter secara online learning. Ingat, berani jujur itu hebat.